Bedtime Stories
—Apartemen Earth pukul 22.45 WIB
Sudah sejak 15 menit lalu Earth memeluk Mix dari belakang sambil terus memanggil namanya manja, berharap kekasihnya itu luluh dan mau menuruti permintaannya.
“Mix~ sekali aja please. . . aku janji langsung bobo!”
“Yaudah iya, mana sini bukunya. Beneran langsung bobo ya! Besok jadwal kamu padat banget, aku gak mau kamu kecapean kak.”
“Deal! Yay hehe sayang kamu.” ucap Earth sambil mengusakkan kepalanya di rambut selembut kapas milik Mix itu.
Mereka beranjak ke atas tempat tidur dan mencari posisi ternyaman. Bersandar pada headboard dan memakai selimut. Earth menyerahkan buku pada Mix yang Ia minta untuk membacakannya.
“Kak. . . Really? 'Three Little Pigs'?? You like this kind of stories?”
Earth hanya memainkan jari-jarinya sambil menggigit bibirnya gugup, tidak berani menatap Mix.
“I-iya. . . biasanya aku memang b-baca ini biar bisa tidur nyenyak.”
Yang lebih muda hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dengan hati-hati Ia meletakkan kepala Earth di pundak kecilnya, mengelusnya lembut dan sesekali membubuhinya dengan kecupan manis.
“Lucu banget kamu, kak. Gemas aku. Pacar siapa sih, hm?”
Earth menoleh, “Pacar Mix!” serunya.
“Hahaha. . . Udah-udah gak jadi tidur deh kalo ngobrol terus gini.” ujar Mix sambil tertawa kecil melihat tingkah kekasihnya itu.
“Ok aku bacain ya, kak. This is the story about three little piglets that decided to go and live in the woods and build one house for each one of them.“
pukul 23.58 WIB
”-and They lived happily ever after.“
Mix menoleh untuk melihat apakah orang di sebelahnya ini sudah tidur atau belum. Setelah didengarnya nafas teratur dari Earth, dengan hati-hati Ia letakkan buku cerita tadi di buffet kecil di samping tempat tidur dan mematikan lampu. Mix lalu membenarkan posisi tidur Earth dan dirinya agar bisa tidur dengan nyenyak.
“Good night, kak Earth. Have a sweet dreams.“
Pada akhinya, kedua insan itu tertidur lelap sambil memeluk satu sama lain.
~THE END~